Postingan

Surga Tidak Butuh Calo

Gambar
(gambar dari Google) Siang tadi di dalam perjalanan untuk meeting ke Jakarta, tiba-tiba saja otak saya memanggil sebuah kata yang sakral, "Surga". Kata Surga itu mengingatkan saya pada percakapan yang terjadi kemarin malam bersama rekan kerja saya. Salah satu rekan kerja saya berkata, seseorang takkan masuk ke surga, walaupun dia sudah berbuat baik, sebelum dia menjadi seorang Muslim. Saat itu hati saya sedih. Otak saya teringat dengan Bunda Teresa. Bunda Teresa yang sekarang sudah menjadi Santa Teresa, tapi saya lebih suka memanggilnya Bunda, terasa lebih lembut. Ya, Bunda Teresa. Apakah Bunda Teresa tidak pantas mendapatkan surga dengan apa yang sudah dia lakukan sepanjang hidupnya? Apakah Bunda Teresa tidak pantas mendapatkan surga dengan segala pengorbannya bagi kemanusiaan? Saat mendengar apa yang dikatakan rekan kerja saya, hati saya seperti tercabik dan saya bertanya, apakah Tuhan begitu picik sampai Dia harus membatasi surganya hanya bagi satu agama saja...

HAHAHA

Hahaha Peluru mana lagi yang akan kau tembaki? Sini berikan! Kenai kepalaku! Sampai aku mati! Jangan katakan persedianmu habis Aku sudah terlanjur berada di wilayahmu Aku masih belum mati. Tembaki aku beratus kali lagi Lihat! aku berjalan terus ke arahmu Tembaki aku! Jangan sampai aku mendapatimu, atau kita akan mati bersama. Aku! Ya aku, akan berjalan lurus ke arahmu! Hahaha

Ah Ayah!

Ayah... Kenapa namamu asing? Dimana Ayah? Lama rasanya aku tak mengenalmu. Malam pergantian tahun Saat mereka bersuka aku melihatmu menangis Ahhhh Ayah! Kau tidak sekuat itu! Pegang tanganku ayah Mari kita tantang duniamu Ayah, tahukah kau, bahwa kau cinta sejatiku. Sekarang berhenti berlari mengejar aku Biarkan aku berjalan ke arahmu akan aku bisikan Aku Cinta Ayahku

LAKI-LAKI YANG BERSELINGKUH JUGA HARUS DILABELI

Gambar
  (sumber gambar : google)                                       Sejak peristiwa seorang gadis remaja yang melabrak artis bernama Jenifer Dunn di pusat perbelanjaan di Jakarta karena Jenifer Dunn berselingkuh dengan ayah dari gadis tersebut, istilah pelakor (perebut laki orang) menjadi semakin marak dipakai terutama di media sosial. Istilah pelakor bermuatan negative, yaa memang tidak bisa dipungkiri juga bahwa lahirnya kata pelakor disebabkan karena perbuatan yang tidak terpuji. Tapi sebagai perempuan, saya merasa tersinggung dengan istilah pelakor tanpa ada istilah yang sepadan untuk kaum kaum laki-laki. “Tapi laki-laki ibarat kucing dan perempuan ibarat ikan asin. Kalau dikasi ikan asin, kucing mah mau saja” begitu kira-kira bantahan dari seorang teman yang juga perempuan. Dalam hati saya miris ketika ada seorang perempuan yang dengan sadar berkata seperti itu seol...

Ada Sukacita Di Kampung Pulo Timaha

Gambar
Menyambung dari Hari Pangan Sedunia yg kita rayakan pada 16 Oktober kemarin, gereja kami melakukan bakti sosial sebagai bentuk solidaritas kepada sesama yang kurang beruntung disekitar rumahku. Rumahku berlokasi di Babelan kota, tepat dibelakang Harapan Indah, Bekasi. Kami sekeluarga membeli tanah di kampung dan membangun rumah. Tetangga kami ada yang bekerja sebagai tukang sayur, kuli bangunan, buruh cuci, petani, dll. Kehidupan mereka dalam taraf cukup untuk makan sehari-hari, tapi untuk keperluan lainnya mereka harus kerja ekstra bahkan tak jarang mereka harus meminjam uang dari bank keliling. Gereja kami melihat wilayah sekitar rumahku salah satu sasaran yang pas untuk berbagi sembako hasil pengumpulan seluruh umat gereja sebagai bentuk solidaritas pangan. Hari ini sekitar jam 8.00 wib tim dari gereja sudah datang dengan bungkusan sembako yang akan dibagikan langsung ke rumah-rumah orang yang benar-benar membutuhkan. Rumah-rumah itu sebelumnya sudah di survey oleh mama ku....

Doa Empat November Dua Ribu Enambelas

Tuhan yang Maha Kasih, terima kasih atas berkatMu setiap hari bahkan setiap detik yang kami rasakan. Tuhan betapa kami bersyukur karena kami hidup di Negeri yang Indah, Indonesia. Negeri kami adalah bentuk Kasih Tuhan yang begitu nyata bagi kami, karena Negeri ini dilengkapi dengan laut yang kaya akan ikan, pantai yang indah dan unik, gunung-gunung yang selalu mengundang para pendaki untuk menjajakinya, dan masih banyak lagi keindahan alam yang bisa kami nikmati bersama. Tuhan yang Maha Penyayang, tidak lupa juga kami bersyukur karena kekayaan bumi Indonesia sangatlah berlimpah, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan sampai kebutuhan tersier dapat terpenuhi dengan kandungan bumi di Indonesia ini. Tuhanku yang Maha Besar, kami juga mau bersyukur atas semua pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Dengan hati yang tulus para pahlawan merelakan segala yang mereka miliki bahkan nyawa mereka agar Indonesia merdeka. Tuhan, terimalah semua pahlawan itu ...

Mahasiswa Yang Kecewa

Jumat malam minggu lalu, ada hal yang menarik di dalam kelas perkuliahan saya. Terjadi perdebatan soal cagub dan cawagub DKI Jakarta antara mahasiswa dengan dosen yang menurut saya kurang seru. Saya katakan kurang seru karena perdebatan yang terjadi bukan pada kinerja cagub tapi lebih menyerempet SARA. Saya katakan ini menarik karena hal in terjadi di proses belajar mengajar di perguruan tinggi (Universitas). Ini pengalaman pertama saya menyaksikan perdebatan aneh ini. Saya lupa bagaimana perdebatan ini terjadi, seingat saya seorang teman yang beragama Muslim menyatakan pendapat bahwa dia akan memilih Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 nanti. Mendengar itu, dosen saya memberi pendapat bahwa memilih pemimpin non-Muslim berlawanan dengan perintah Allah. Mendengar peryataan itu saya langsung tersenyum menanti kelanjutan perdebatan ini. Dosen saya menghimbau bagi yang beragama Muslim untuk memilih calon pemimpin beragama Muslim, siapapun dia asalkan Muslim. Teman saya me...