Doa Empat November Dua Ribu Enambelas
Tuhan yang Maha Kasih, terima kasih atas berkatMu setiap hari bahkan setiap detik yang kami rasakan. Tuhan betapa kami bersyukur karena kami hidup di Negeri yang Indah, Indonesia.
Negeri kami adalah bentuk Kasih Tuhan yang begitu nyata bagi kami, karena Negeri ini dilengkapi dengan laut yang kaya akan ikan, pantai yang indah dan unik, gunung-gunung yang selalu mengundang para pendaki untuk menjajakinya, dan masih banyak lagi keindahan alam yang bisa kami nikmati bersama.
Tuhan yang Maha Penyayang, tidak lupa juga kami bersyukur karena kekayaan bumi Indonesia sangatlah berlimpah, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan sampai kebutuhan tersier dapat terpenuhi dengan kandungan bumi di Indonesia ini.
Tuhanku yang Maha Besar, kami juga mau bersyukur atas semua pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Dengan hati yang tulus para pahlawan merelakan segala yang mereka miliki bahkan nyawa mereka agar Indonesia merdeka. Tuhan, terimalah semua pahlawan itu di tempat yang baik di dalam surga. Hati mereka sangatlah murni, karena mereka tidak memperdebatkan perbedaa agama, ras, suku dan lain-lain. Para pahlawan itu tergugat hatinya melihat ketidakadilan yang dialami oleh semua saudara sebangsanya dan terlebih lagi mereka mempunyai cita-cita murni, agar kami sebagai generasi penerus Negeri tercinta ini dapat hidup dan berkarya lebih baik. Oleh karena itu pahlawan kami meninggalkan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Tuhan, betapa hati para pahlawan itu begitu murni, para pahlawan itu membuat ideologi dimana KeTuhanan menjadi sila pertama dan selanjutnya tentang kemanusian, persatuan, kebijaksanaan dan keadilan. Tuhan, para pahlawan kami yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan begitu pantas bersama-sama dengan Engkau di dalam surgaMu. Begitu mulianya mereka sehingga melalui Pancasila mereka mau kami sebagai masyarakat Indonesia harus memuliakan Tuhan terlebih dahulu dengan benar, sehingga kami mampu berbuat karya bagi kemanusian agar tercipta persatuan dan keadilan.
Namun Tuhanku... hatiku bersedih. Persatuan Indonesia sedang terguncang. Semakin hari aku melihat orang-orang memperuncing perbedaan. Tuhanku yang Maha Baik, bukankah Kau menghendaki kami semua berbeda agar kami dapat saling mengasihi bukan malah saling membenci? Tuhan yang Maha Adil, tolong sentuh hati kami dengan KasihMu. Ingatkan kami bahwa jika kami menyebut NamaMu yang suci, berarti kami pun juga harus hidup suci. Ingatkan kami bahwa berbicara soal Tuhan berarti berbicara tentang memaafkan, toleransi, mencintai sesama manusia dan lingkungan, tolong menolong, membantu yang lemah, membuat keadilan bagi yang tersingkir.
Tuhan, ingatkan kami bahwa marah dengan teriak-teriak apalagi sampai membunuh adalah hal yang tidak Engkau kehendaki.
Tuhan, sentuhlah hati yang beku dari para penguasa yang dengan serakah mau merusak persatuan Indonesia demi memenuhi haus nafsunya. Biarlah hatinya merendah karena material yang dia kumpulkan di dunia tidak akan jadi jaminan untuk masuk ke SurgaMu.
Tuhanku.. hiburlah para pahlawan kami yang sedang bersama-sama dengan Engkau di Surga, yang mungkin bersedih hatinya karena kemerdekaan yang mereka perjuangkan dengan nyawa mereka sekarang hendak dirusak kembali.
Kami serahkan seluruh kehidupan kami ke dalam TanganMu. Dan untuk tanggal 4 November 2016, mohon jamahanMu kepada hati mereka dan mohon jaga mereka agar mereka tidak menjadi korban dan harus meninggalkan keluarganya. Ampunilah segala dosa-dosa kami manusia yang rapuh ini.
Amin.
Negeri kami adalah bentuk Kasih Tuhan yang begitu nyata bagi kami, karena Negeri ini dilengkapi dengan laut yang kaya akan ikan, pantai yang indah dan unik, gunung-gunung yang selalu mengundang para pendaki untuk menjajakinya, dan masih banyak lagi keindahan alam yang bisa kami nikmati bersama.
Tuhan yang Maha Penyayang, tidak lupa juga kami bersyukur karena kekayaan bumi Indonesia sangatlah berlimpah, baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan sampai kebutuhan tersier dapat terpenuhi dengan kandungan bumi di Indonesia ini.
Tuhanku yang Maha Besar, kami juga mau bersyukur atas semua pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Dengan hati yang tulus para pahlawan merelakan segala yang mereka miliki bahkan nyawa mereka agar Indonesia merdeka. Tuhan, terimalah semua pahlawan itu di tempat yang baik di dalam surga. Hati mereka sangatlah murni, karena mereka tidak memperdebatkan perbedaa agama, ras, suku dan lain-lain. Para pahlawan itu tergugat hatinya melihat ketidakadilan yang dialami oleh semua saudara sebangsanya dan terlebih lagi mereka mempunyai cita-cita murni, agar kami sebagai generasi penerus Negeri tercinta ini dapat hidup dan berkarya lebih baik. Oleh karena itu pahlawan kami meninggalkan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Tuhan, betapa hati para pahlawan itu begitu murni, para pahlawan itu membuat ideologi dimana KeTuhanan menjadi sila pertama dan selanjutnya tentang kemanusian, persatuan, kebijaksanaan dan keadilan. Tuhan, para pahlawan kami yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan begitu pantas bersama-sama dengan Engkau di dalam surgaMu. Begitu mulianya mereka sehingga melalui Pancasila mereka mau kami sebagai masyarakat Indonesia harus memuliakan Tuhan terlebih dahulu dengan benar, sehingga kami mampu berbuat karya bagi kemanusian agar tercipta persatuan dan keadilan.
Namun Tuhanku... hatiku bersedih. Persatuan Indonesia sedang terguncang. Semakin hari aku melihat orang-orang memperuncing perbedaan. Tuhanku yang Maha Baik, bukankah Kau menghendaki kami semua berbeda agar kami dapat saling mengasihi bukan malah saling membenci? Tuhan yang Maha Adil, tolong sentuh hati kami dengan KasihMu. Ingatkan kami bahwa jika kami menyebut NamaMu yang suci, berarti kami pun juga harus hidup suci. Ingatkan kami bahwa berbicara soal Tuhan berarti berbicara tentang memaafkan, toleransi, mencintai sesama manusia dan lingkungan, tolong menolong, membantu yang lemah, membuat keadilan bagi yang tersingkir.
Tuhan, ingatkan kami bahwa marah dengan teriak-teriak apalagi sampai membunuh adalah hal yang tidak Engkau kehendaki.
Tuhan, sentuhlah hati yang beku dari para penguasa yang dengan serakah mau merusak persatuan Indonesia demi memenuhi haus nafsunya. Biarlah hatinya merendah karena material yang dia kumpulkan di dunia tidak akan jadi jaminan untuk masuk ke SurgaMu.
Tuhanku.. hiburlah para pahlawan kami yang sedang bersama-sama dengan Engkau di Surga, yang mungkin bersedih hatinya karena kemerdekaan yang mereka perjuangkan dengan nyawa mereka sekarang hendak dirusak kembali.
Kami serahkan seluruh kehidupan kami ke dalam TanganMu. Dan untuk tanggal 4 November 2016, mohon jamahanMu kepada hati mereka dan mohon jaga mereka agar mereka tidak menjadi korban dan harus meninggalkan keluarganya. Ampunilah segala dosa-dosa kami manusia yang rapuh ini.
Amin.
Komentar
Posting Komentar